Farhansyaddad weblog

Untuk Hari Esok Yang Lebih Baik

Qurban di Sekolah ? … Usahakan sesuai Syar’i !!!

Posted by abifasya pada 29 November 2009


HAri Sabtu kemarin tanggal 28 November 2009 boleh dibilang merupakan hari yang sangat membahagiakan buatku dan bahkan mungkin termasuk kebahagiaan buat guru-guru yang tergabung dalam tim ROHIS SMPN 5 Bogor bahkan mungkin juga termasuk kebahagiaan bagi ibu kepala sekolah. Mengapa ?

Karena Kemarin di Sekolah kami diadakan qurban, apakah karena qurbannya yang membuat kami bahagia ?. Bukankah setiap tahun juga di SMPN 5 diadakan qurban ?. Tentu bukan karena Qurbannya, tetapi karena pelaksanaanya yang diluar dari dugaan. Sampai hari rabu tanggal 25 November 2009 kemarin yang menitipkan hewan qurban baru berjumlah 4 orang terdiri dari 2 orang guru dan 2 orang murid, dan pada hari kamis jumlah itu ternyata meningkat derastis. Insya Allah Dana titipan Qurban itu berjumlah 12 orang dan diputuskanlah dana yang ada itu akan dibelikan 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Subhanallah benar-benar di luar dugaan, walaupun pelaksanaan qurban tahun ini tidak dilakukan dengan cara iuran siswa tapi dengan cara menerima titipan yang mau berkurban saja ternyata kami bisa melaksanakn qurban yang luaarrr biasa 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing dan ternyata keta’juban kami tidak cukup sampai disitu karena pada malam sabtu HP saya dihubungi oleh salah seorang ortu siswa yang hendak menitipkan hewan qurban di smp 5, jadi genaplah jumlah kambing yang dipotong menjadi 6 ekor, ALHAMDULILLAH. Pelaksanaan qurban dengan cara tidak memungut iuran dari siswa sebenarnya tahun ini bukanlah kali yang pertama bagi keluarga besar smpn 5 Bogor, karena pada tahun lalu pun kami telah melakukan hal yang sama yaitu tidak melakukan Qurban di sekolah dengan cara TIDAK memungut iuran dari siswa walaupun pada saat itu qurban tahun 1429 H di SMPN 5 hanya 8 ekor kambing saja.

Pelaksanaan Qurban di Sekolah pada tahun-tahun sebelumnya biasanya dilaksanakan dengan cara iuran dari siswa, mereka memberikan iuran qurban itu sangat berfariasi mulai dari yang Rp. 10.000,- sampai dengan Rp.200.000,- bahkan ada juga yang menitipkan hewan qurbannya langsung tidak mengikuti pola iuran. Namun pada dua tahun terakhir ini kami melakukannya tidak lagi seperti itu, hal itu kami lakukan bukan disebabkan karena adanya kebijakan sekolah gratis yang melarang setiap sekolah memungut berbagai jenis sumbangan, tetapi karena kami benar-benar menyadari kalau qurban dengan cara iuran itu tidak ada landasan hukumnya. Terlebih kalau Qurban yang kita lakukan itu ingin ada hikmahnya, maka setidaknya qurban atau peribadatan apapun yang kita lakukan jika ingin mendapatkan hikmah setidaknya harus memenuhi tiga hal berikut :

  1. Qurban yang dilakukan hendaknya IKHLASH karena Allah, tidak karena ingin dipuja dan dipuji orang lain.
  2. Qurban yang dilakukan hendaknya sesuai dengan tuntunan Rasul, dimana Rasulullah tidak pernah berqurban dengan cara iuran. Kalaupun Rasulullah pernah berkurban satu ekor kambing untuk atas nama ummatnya,hewan qurban itu dibeli dari Uangnya Rasul, bukan dari hasil iuran para shahabat.
  3. Saat berkurban hadirkan hati (ihdlorudzdzihni) untuk merenung. Renungkanlah dalam hati kita. Apakah dengan qurban yang kita lakukan telah menunjukan kepedulian kepada sesama dalam arti yang sesunguhnya dan dengan qurban yang kita lakukan itu benar-benar bermanfaat dan sangat dirasakan masyarakat sekitar, atau justru masyarakat sekitar tidak merasakan manfaat qurban yang kita lakukan.

Jika semua orang yang berkurban dan tentunya para panitia qurban telah melakukan ibadah qurban sesuai dengan tiga hal di atas, Insya Allah kemakmuran dan cinta serta lindungan Allah akan kita dapatkan.

Usaha pelaksanaan qurban sesuai syar’I dengan sekuat tenaga telah kami lakukan, harpan ridlo dan perlindungan Allah atas segala sesuatu yang kami lakukan selalu menyertai doa-doa kami. Tapi kendala menuju semua itu ternyata tidaklah mudah…., masih banyak hal yang harus kami benahi dalam penyelenggaraan qurban sehingga tahun mendatang Qurban di sekolah itu benar-benar bisa dilakukan sesuai tuntunan Rasul Allah, Amiiin

Semoga

Wallahu ‘Alam.

8 Tanggapan to “Qurban di Sekolah ? … Usahakan sesuai Syar’i !!!”

  1. irhassaputra said

    Terimaksaih anda telah mengingatkan kami, tahun depan semoga di sekolah kami bisa melakukanny seperti di sekolah bapak.
    Salam shilaturrahmi dari Riau

    Suka

    • abifasya said

      Semoga saja bermanfaat bagi semua, bukankah kita semua punya tugas yag sama yaitu tiga tawa, tawa saubilhak, tawasaubishshab, dan tawashaubilmarhamah.
      Salam kenal dan salam shilaturrahmi juga dari Kota Hujan
      salam buat keluarga

      Suka

  2. Pihak sekolah yang memungut iuran untuk berkurban, apakah sebenarnya sekolah tersebut tidak sedang melakukan kebohongan publik?.
    sesuai yang bapak tulis di atas kalau qurban dengan cara iuran itu tidak ada landasan hukumnya, lantas apa yang mereka katakan pada ortu siswa saat mengedarkan surat himbauan berkurban ?
    naudzubillah

    Suka

  3. karmansyah said

    Benar sekali Pak kita harus selalu berusaha agar kurban itu sesuai syar’i. bukan hanya di sekolah tapi juga di setiap tempat.

    Suka

  4. khaeruman said

    Assalaamu ‘Alaikum
    Sebelumnya salam kenal dulu pak…!
    Idealnya memang begitu sih pak berqurban di skolah itu jangan iuran, tapi menitipkan hewan qurban. Tapi untuk melankgah ke arah sana cukup sulit dilakukan ditempat kami, bahkan kemungkinan jika kami hanya menerima penitipan hewan qurban tidak ada siswa yg mau nitip, jadi jika kami ingin melakukan pembelajaran ibadah qurban mau tidak mau yah harus iuran.
    wassalaam

    Suka

  5. memang sangat baik sekali mengajarkan arti berqurban bagi anak2 didik kita, sewaktu anak2 masih bersekolah mereka juga diminta utk iuran sukarela bagi yg mau berqurban bersama2 teman2 satu sekolah.
    hal ini juga sekaligus mengajarkan mereka, betap senangnya utk berbagi.
    Salam.

    Suka

Tinggalkan komentar