Ujian Nasional dipercepat?

Ujian Nasional tahun ini mudah-mudahan saja tidak menjadi Musibah Nasional, sebagai upaya pemaksaan kehendak dan pengingkaran terhadap UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Memang lucu kebiasaan pelaksanaan Ujian Nasional di negeri kita tercinta ini, Kurikulum yang dipakai adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang katanya kurikulum tersebut dibuat dan dikembangkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan tapi pengukurannya masih harus uniform bersifat nasional, wal hasil daerah-daerah tertentu yang berpendirian teguh mengajarkan anak didiknya disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan (KTSP) banyak sekali yang gagal mendapatkan predikat lulus. Sementara di beberap tempat saat UN berlangsung banyak sekolah yang sudah tidak lagi memperhatikan asfek kejujuran, dimana-mana ada tim sukses (dalm rangka mensukseskan peserta didiknya menjadi orang-orang yang tidak jujur). Dan tidak sedikit guru yang dipenjara karenakan berusaha dengan usaha yang salah agar anak didiknya bisa lulus UN.

Tahun ini apakah Ujian Nasional itu masih akan menjadi Musibah Nasional ?. Nampaknya indikasi ke arah sana, diantaranya bisa dilihat dari :

1. Pelaksanaan UN yang dipecepat menjadi bulan Maret, hal ini tentunya akan merubah semua rencana yang telah dipersiapkan guru. Karena biasanya Guru telah membuat Rencana untuk sampai dengan bulan April. Dan hal ini mau tidak mau para guru harus ekstra keras mencurahkan seganap kemampuannya mengantarkan peserta didik untuk memperoleh hasil ujian yang sangan memuaskan.
2. Rata-rata nilai minimal 5,5 untuk semua mata pelajaran yang diujikan. Hal ini pun menjadi indikasi kemungkinan banyaknya siswa yang gagal dalam ujian. Walupun mungkin hal ini bisa terobati dengan adanya ujian ulangan bagi mereka yang tidak lulus, tapi apakah mereka yang lulus ujian dengan ujian ulangan setelah sebelumnya mereka dinyatakan tidak lulus akan memiliki kepercayaan diri yang sama dengan mereka yang lulus melalui ujian utama ?

Apapun yang terjadi, kita semua harus merapatkan barisan mensukseskan segala kebijakan yang ditetapkan pemerintah dengan seperangkat peraturan dan perundang-undangannya. Tentunya dalam bingkai yang dibenarkan sesuai kaidah yang berlaku, tidak melakukan kecurangan, tidak melakukan kebohongan, dan tetap berusaha agar semua anak didik kita berhasil dengan nilai yang sangat memuaskan dan tetap memiliki akhlaq yang mulia.

Sekedar untuk memberikan infor ringan berikut ini akan saya tuliskan beberapa pasal yang ada dalam peremen No. 75 tahuin 2009 tentang ujian nasional.

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan

penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

2. UN utama adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi seluruh peserta ujian

yang terdaftar sebagai peserta UN tahun pelajaran 2009/2010.

3. UN susulan adalah ujian nasional yang diselenggarakan bagi peserta didik yang

tidak dapat mengikuti UN utama karena alasan tertentu dan disertai bukti yang

sah.

Pasal 5

(1) UN Tahun Pelajaran 2009/2010 dilaksanakan dua kali yaitu UN utama dan UN

ulangan.

(2) UN utama untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan pada minggu ketiga

Maret 2010.

(3) UN utama untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan satu kali pada minggu

keempat Maret 2010.

(4) UN susulan dilaksanakan satu minggu setelah UN utama.

(5) Ujian praktik kejuruan untuk SMK dilaksanakan sebelum UN utama.

Pasal 6

(1) UN Ulangan untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan minggu kedua

Mei 2010.

(2) UN Ulangan untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksanakan minggu ketiga Mei

2010.

Untuk lebih jelasnya silahkan unduh :

Permendiknas No 75 Tahun 2009

Lampiran-nya.