Farhansyaddad weblog

Untuk Hari Esok Yang Lebih Baik

Taqwa Kukejar ….. tapi apa yang kudapat ?

Posted by abifasya pada 29 Agustus 2009


Hari ini adalah hari ke delapan kita melaksanakan puasa, apakah rencana kita mengejar taqwa akan dilanjutkan ?, dan apakah pengejaran taqwa itu telah sesuai prosedur atau malah justru menyelahi prosedur ?.

Mengapa ?

Karena ternyata apa yang diberitakan Rasulullah melalui sabdanya banyak sekali kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari :

“kam min shooimin laisa lahu min shiyaamihi ilal athshu wal ju’u” bahwa banyak orang yang berpuasa tetapi mereka tidak mendapat pahala kecuali haus dan dahaga.

Betapa tidak ? karena yang mereka lakukan hanya menahan lapar, dahaga, berhubungan dengan istri di siang hari, dan hal-hal yang dapat membatalkan hakikat puasa lainnya. Yang mereka pertahankan untuk tidak dilakukan karena takut harus mengkodlonya atau menggantinya dikemudian hari.

Tetapi hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa tidak pernah diperhatikan, karena hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa itu tidak harus mengganyinya dikemudian hari. Dalam hal ini Rasulpun mengabarkan kepada kita bahwa ada lima hal yang dapat membatalkan pahala puasa, yaitu :

  1. Alkidzbu atau berdusta, apa itu dusta ? dusta adalah berkata sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Mereka yang telah menjadikan dusta sebagai mata pencaharian terkadang mereka lupa bahwa saat shaum gak boleh dusta, tapi karena sudah terbiasa saat shaum pun mereka tetap saja berdusta.
  2. An namimatu atau mengadu domba alias provokator. Seharusnya saat shaum hentikan semua bentuk provokasi baik secara lisan maupun tulisan.
  3. Al ghibatu atau menggunjing alias ngegosif. Ghibah adalah menceritakan saudara kita yang sesama muslim dengan suatu cerita yang tidak disukainya. Awass hati-hati ghibah sudah merajalela disekitar kita bahkan ghibah sudah diantarkan ke rumah kita, kita tonton info ghosip setiap hari sebagai pengantar berbuka puasa … Astaghfirullah. Dan terkadang kita juga merasa tidak mengghibah seseorang karena apa yang diceritakan itu sesuai dengan keadaannya seperti ada orang yang berkata : “saya ngga ngomongin orang lho… ini mah emang keadaan sebenarnya orang itu begitu”. Justru yang sesuai dengan keadaan itulah yang disebut ghibah binti ghosif sementara kalau tidak sesuai keadaan adalah dusta atau fitnah.
  4. Al yaminul ghomus atau sumpah/janji palsu. Janji/sumpah  sering dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu seperti oleh para caleg, tukang dagang, yang sedang dimabuk cinta dan lain-lain. Jika mereka tidak bermaksud untuk menunaikan janji/sumpahnya maka hal itu adalah janji palsu. Waspadahal dengan banyak janji palsu, bisa-bisa kita tidak punya teman bahkan mungkin kita dianiaya orang lain.
  5. An nadzhru bisysyahwah atau memandang dengan syahwat. Walaupun yang dipandang itu adalah istri/suami sendiri tetap aja bisa membatalkan pahala puasa apa lagi kalau dilakukan terhadap yang bukan mukhrimnya dan lebih dari sekedar memandang.

Jika kita bisa menahan dari yang lima hal di atas insya Allah derajat ketaqwaan akan kita raih, sementara jika kita melakukan yang sebaliknya maka bukan takwa yang kita raih tapi sia-sia yang kita dapatkan, atau bahkan mungkin dosa yang kita dapatkan.

Sudahkah kita menahan dari lima hal di atas ?

semoga,Kita semua bisa mendapatkan ketaqwaan dengan mengisi ramadlan tahun ini dengan amalan sebaik-baiknya karena bisa jadi ramadlan tahun ini adalah ramadlan terakhir buat kita.

Wallahu ‘alam

Salam hangat, *abifasya*

25 Tanggapan to “Taqwa Kukejar ….. tapi apa yang kudapat ?”

  1. abifasya said

    Assalaamu ‘Alaikum
    PERTAMAXXXXXXXXXXXXX dulu ah
    maaf yang lain keduluan, sekalian tes avatar ini mah.

    Suka

  2. abifasya said

    kaduaxxxxxxxxxxx
    kasian deh kangboed mau pertamaxxx kapayunan pribumi 🙂 😆

    Suka

  3. Lambang said

    Mas Abifasya,

    Pertanyaan tentang avatar sudah saya jawab di blog saya…

    Salam Persahabatan.

    Suka

  4. dedekusn said

    Nasihatnya pd nice2 Kang

    Suka

  5. arifin said

    tak akan pernah ada rasa puas dengan apa yang telah kita kerjakan selama puasa ini, seberapapun kita telah berusaha (apalagi tidak berusaha). masih ada saja perasaan bahwa kita masih belum optimal, masih ada waktu yang disia-siakan. masih ada kesempatan beramal yang dilewatkan.

    semoga Allah memberikan yang terbaik kepada kita.

    Suka

  6. ABDUL AZIZ said

    Assalamu’alaikum wr. wb.

    Kumaha damang Pak, nembe tiasa deui nepangan. Tulisannana leres-leres inspiring, mencerahkan.

    Nuhun pisan kana duana, iraha bade ka Cianjur deui ? Dianjangan teh sok asa reugreug.

    Sakali deui nuhun.

    Wassalamu’alaikum wr. wb.

    Suka

  7. Yep said

    Selamat siang Kang…jalan-jalan siang sambil baca2, aku ngak bisa kasih kometar banyak selain mengatakan Amin…. 🙂

    Suka

  8. Kayaknya al ghosipi wal nggunjingi itu yang agak susah dihilangkan terutama oleh kaum hawa.Dimana-mana kok seneng bergunjing sih. Semoga sdkit-sedikit sifat gunjing itu hilang.
    Salam hangat dari Surabaya

    Suka

  9. Indo Hijau said

    Yang nomor lima agak berat kang, gimana nggak kalau mandang istri habis mandi….mendingan tutup mata…ha..ha..ha…

    Suka

  10. enozone said

    Assalamu’alaikum Wr Wb….
    Salam kenal pak….^_^
    Wah…senangnya bisa berkunjung ke blog ini…soalnya isinya ok-ok semua….trus tampilannya sangat menarik euy….
    Share dunk…tips dan trik agar blog aku jg bisa tampilannya kya blog Bpk…

    Wassalam

    nb: Ditunggu kunjungannya pak….^_^

    Suka

    • abifasya said

      aduh… mau bnged melakukan kunjungan balasan, tapi harus berkunjung kemana, habis kuncinya di gembok seh… jadi gak bisa masuk. Bukain donk kuncinya pak/bu !!!
      Bapa atau ibu yah ?

      salaaaaaaaaaaaam

      Suka

Tinggalkan komentar