Farhansyaddad weblog

Untuk Hari Esok Yang Lebih Baik

Valentine’s Day Dalam Pandangan Islam

Posted by abifasya pada 11 Februari 2009


zwani.com myspace graphic comments
Christmas Comments for Myspace
Tiga hari lagi tepatnya tanggal 14 Februari bagi mereka yang mendewa-dewakan cinta sering memperingatinya sebagai “hari kasih sayang”. Apakah seorang remaja muslim dibenarkan turut merayakan hari kasih sayang yang lebih dikenal dengan nama VALENTINE’S DAY ?.
Menurut sejarahnya, tokoh Santo Valentine adalah nama dua Kristen yang menjadi pelindung orang yang bercinta. Mereka dihukum mati karena melanggar Undang-Undang yang dibuat oleh Emperor Claudius II. Kedua orang itu dpenggal kepalanya di tempat yang berbeda. Yang satu dipenggal di kota Roma dan yang satunya lagi dipenggal di kota Terni ( + 60 Km dari Roma). Yang dipenggal di Roma adalah seorang Pendeta, sedang yang di Terni adalah seorang Uskup. Walau dibunuh di tempat yang berbeda tapi keduanya di kubur pada tempat yang sama yaitu di Jalan Flamina (sebuah jalan kuno yang membentang antara Roma sampai Casalpine).
Ada beberapa pendapat yang yang menyimpulkan asal mula diperingatinya Hari Valentine, yaitu :
1. Tanggal 14 Pebruari diperingati sebagai suatu perayaan untuk menghormati Santo Valentine dan sebagai hari pengiriman tanda cinta.
2. Suatu hari dimana orang yang sedang dilanda cinta secara tradisi saling mengirimkan pesan cinta dan hadiah. Hari itu diperingati setiap tanggal 14 Pebruari, hari ketika Santo Valentine dihukum mati karena mempertahankan kepercayaannya.
3. Memperingati kematian seorang pendekar Cinta yang bernama Santo Valentino.
Dari ketiga pendapat tersebut berujung pada kesimpulan bahwa Valentine’s Day diperingati sebagai upacara penghormatan atas kematian pendekar cinta yang bernama SANTO VALENTINE.
Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa Valentine’s Day berasal dari suatu upacara Romawi yang menyembah Dewa Lupercus (Dewa Kesuburan) dan Dewa Faunus (Dewa Alam semesta dan pemberi wahyu). Jadi termasuk musyrik.
Upacara dimulai dengan mengorbankan beberapa ekor kambing dan seekor anjing. Lalu dua orang Luperci dibawa kesebuah altar, dan sebilah pisau yang berlumuran darah disentuhkan kekening mereka. Para pemuda diharuskan tertawa dan berlari dalam dua kelompok mengelilingi bukit sambil membawa cambuk dari kulit kambing. Mereka mencambuki setiap wanita yang dijumpai untuk mengembalikan kesuburannya. Para gadis segera menaruh pesan cinta dalam jambangan yang akan diambil oleh para pemuda. Selanjutnya mereka berpasangan untuk berpesta dansa yang diakhiri dengan tidur bersama lengkap dengan segala perzinahannya.
Pada tahun 494 M Dewan Gereja dipimpin oleh Paus Gelasius I mengubah upacara tersebut dengan purifikasi (pembersihan dosa). Dan mengubah pelaksanaannya menjadi tanggal 14 Pebruari. Yang kemudian pada tanggal tersebut diperingati sebagai hari Valentine untuk menghormati Santo Valentine.
Dalam pelaksanaan hari valentine tidak pernah lepas dari unsur hura-hura dan kegiatan yang berbau cumbu rayu antara manusia lain jenis yang belum menikah. Bahkan sering kali para remaja menumpahkan kasih sayang pada orang yang mereka cintai dengan cara melakukan perbuatan maksiat untuk pertama kalinya.
Kebebasan yang ditawarkan mereka dalam perayaan Valentine’s Day jangan sampai menjerumuskan kita kepada kemaksiatan.
Ingat jaga mutu keimanan kita, tingkatkan ketaqwaan kepada Allah. Jangan hanyut dalam buaian Pesta Sex yang berkedok perayaan hari kasih sayang. Awalnya sih tukar menukar coklat selanjutnya …… Na’udzubillahi min dzalik !!!!
Ingat ! Valentine’s Day haram, Sekali lagi HARRAM Bagi Remaja Muslim.

Kalau Valentine’s Day itu haram, maka apa yang menjadi dasar pengharamannya ?.
Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah I telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6

Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.
Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim

Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.

Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.

Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad

Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.
Selain itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang, lagi pula, menyerupai kaum kafir dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah berfirman, yang artinya:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَآءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لاَيَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim .” (Al-Maidah:51)

لاَّتَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخَرِ يُوَآدُّونَ مَنْ حَآدَّ اللهَ وَرَسُولَهُ

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)

وَلاَتَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ

“Dan janganlah belas kasihan kepada kedua pezina tersebut mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat.” (An-Nur: 2)
Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah As-Sunnah (tuntunan Allah dan Rasul-Nya). Tidak ada suatu bid’ah pun yang dihidupkan kecuali saat itu ada suatu sunnah yang ditinggalkan. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pu-la jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah:6-7)
Selain alasan-alasan di atas Valentine juga diharamkan karena telah ada fatwa dari para Ulama, diantaranya :
1. Fatwa Ketua Komisi Fatwa MUI tanggal 13 Februari 2008, diantaranya menyatakan bahwa walaupun tidak dibuatkan fatwa khusus berkenaan dengan keharamnya perayaann valentine, tetapi dalam praktiknya sudah dapat dilihat keharamannya karena perayaan yang diadakan setiap 14 Februari itu banyak diisi hal yang tidak bermanfaat bahkan hal yang buruk seperti pesta mabuk-mabukan.
2. Fatwa Syeikh Ibnu Utsaimin: Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena:
Pertama: ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam.
Kedua : ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.
Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.
Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :

وَلاَتَقْفُ مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلاَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً

Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.( QS. 17:36)
Semoga artikel yang saya kutif dari berbagai sumber ini dapat memberikan pencerahan bagi para remaja muslim dimana saja berada dan dapat menghindarkan diri dari perbuatan maksiat dan kemusyrikan.
Wallahu ‘alam
zwani.com myspace graphic comments
Myspace Comment Codes
zwani.com myspace graphic comments
Myspace Comment Codes
zwani.com myspace graphic comments
Myspace Comment Codes
Dari berbagai sumber, diantaranya :
http://newyorkermen.multiply.com/reviews/item/94
http://al-islahonline.com/bca.php?idartikel=93
http://www.kompas.com/read/xml/2008/02/13/21300241

4 Tanggapan to “Valentine’s Day Dalam Pandangan Islam”

  1. syaiful said

    Assalamualaikum Wr. Wbr.

    Valentine’s Day itu sudah diharamkan. saya mendukung pendapat diatas. tentang banner coba dulu sudah saya kirinkan tulisan HTMLnya. selamat mencoba insya Alloh sukses. amiin

    Suka

  2. syaiful said

    ada tertinggal melalui email

    Suka

  3. jokker said

    Perlu disebar luaskan info ini agar tidak terlalu banyak orang yang tersesat.

    Suka

  4. Mardi said

    Serrem yah…
    Ternyata ngerayain valentin itu syirik, makasih pak atas pencerahannya

    Suka

Tinggalkan komentar