Farhansyaddad weblog

Untuk Hari Esok Yang Lebih Baik

Apabila Zina Sudah Merajalela, Adzab Allah Akan Menimpa

Posted by abifasya pada 12 Juni 2010


zina itu berbahaya

Bumi Indonesia makin subur dengan aksi mesum. Pasca beredarnya video seks mirip Ariel “Peterpan” dengan artis Luna Maya, lalu disusul dengan hadirnya video serupa dengan lakon pria yang masih mirip Ariel “Peterpan” dengan Cut Tari menjadikan Indonesia lebih dikenal dunia. Bukan dikenal dengan luhurnya akhlak dan tinginya budi pekerti, tapi dikenal dengan aksi mesum anak bangsanya. Bahkan kepopularan Indonesia sebagai negara korup, dalam beberapa hari ini tergerus dengan sematan baru sebagai negara mesum. Kita juga tidak tahu, lebih baik mana sematan negara korup apa negara mesum?Beredarnya video porno tersebut seolah mengirim pesan untuk kita, sudah sedemikian bejatnya moral anak bangsa. Nilai-nilai moral dan agama terpinggirkan. Nafsu syahwat dipertuhankan. Kehidupan layaknya binatang menjadi kegemaran. Dan kerusakan ini semakin menjadi karena media ikut mempublikasikannya. Berita esek-esek memang menjadi idola manusia negeri ini, banyak penggemarnya. Sehingga tepat kalau media menjadikannya sebagai komoditi untuk meningkatkan rating dan oplah, karena umumnya media massa kita hanya berpikir dari sisi pragmatisme bisnis semata.

Pemberitaan media yang massif menyebabkan banyak kalangan, terutama remaja semakin tergoda untuk mengoleksi video tersebut. Akibatnya, semakin banyaklah orang ikut menyaksikan tontonan haram itu. Tentu dikhawatirkan, perilaku serupa makin merajalela.

Dalam Islam aib seseorang harus ditutupi. Terlebih jika aib itu bisa menyebabkan orang semakin berdosa dan menambah kerusakan, tentu kewajiban untuk menutupinya jauh lebih ditekankan. Tapi, inilah kehidupan yang jauh dari norma Islam, mengumbar aib menjadi kegemaran sebagimana kegemaran mengumbar aurat.

Zina dalam pandangan Islam

Sesungguhnya zina dalam Islam adalah perbuatan yang haram dan hina. Bahkan, seburuk-buruk orang Islam pun pasti tahu haramnya zina. Namun, ternyata perbuatan zina dan perantara-perantaranya begitu bebasnya di negeri kita. Inilah zaman yang kejahatan zina tersebar di mana-mana dan terlihat sebagai sesuatu yang biasa.

Sering kita dengar seorang gadis yang hamil di luar nikah. Kita akan melihat ayah dan ibunya sangat bingung dan malu. Namun, ketika ada seseorang yang siap menikahinya maka hilanglah kesedihan dan rasa malu. Bahkan tidak sedikit yang memeriahkan pesta pernikahan anaknya yang sudah mulai terlihat besar perutnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebingungan dan rasa malu mereka bukan karena anak gadisnya melakukan zina, tapi karena anaknya hamil dan belum ada yang siap menjadi ayahnya. Na’udzu billah min dzalik.

Tersebarnya zina terdukung oleh faktor pemicunya yang tersebar bebas di masyarakat seperti majalah dan film parno, televisi dengan tayangan yang vulgar, sinetron umbar aurat, film layar lebar yang sering dengan bumbu aksi mesum, dan pertunjukan pornoaksi dalam bungkus hiburan musik, dan media-media lainnya.

Tersebarnya zina dengan seperangkat sarana-sarana pendukungnya merupakan isyarat bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu. Karenanya negeri ini harus segera bertaubat, jika tidak, ditakutkan adzab Allah akan segera datang.

Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin Mas’ud, berkata, “Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya.”

Jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi.

Dalam hadist Aisyah radliyallahu ‘anha, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:

مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا

Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”

Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada rahasia yang penting dibalik penyebutan dosa besar zina pada saat shalat kusuf (shalat gerhana). Yaitu maraknya perzinaan adalah tanda-tanda hancurnya dunia dan hari kiamat, dan gerhana adalah satu satu bentuk tanda kiamat.

Maraknya perzinaan adalah tanda-tanda hancurnya dunia dan hari kiamat, dan gerhana adalah satu satu bentuk tanda kiamat.

Zina dianggap Halal

Pada akhir zaman banyak orang tidak malu-malu lagi melakukan zina. Zina tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang hina dan memalukan. Hal ini dikarenakan banyaknya tontonan zina dan banyaknya orang yang berzina. Sehingga ketika seorang laki-laki ketahuan berzina terasa tidak ada beban asal bertanggungjawab mau menikahi wanita zinanya. Wal ‘iyadl billah!

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Abu Malik al Asy’ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan (menganggap halal perzinahan, sutera, minuman keras, dan musik-musik.” (HR. Bukhari)

Makna yastahilluuna (menghalalkan), menurut Ibnul ‘Arabi adalah mereka meyakininya sebagai sesuatu yang halal, sehingga mereka terus-menerus melakukannya tanpa beban, seolah-olah menikmati sesuatu yang halal. (Disarikan dari ucapan Ibnul ‘arabi dari Fathul Baari: 16/61 dari Maktabah Syamilah)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Demi Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan (dan menyetubuhinya) dan di antara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata, “alangkah baiknya kalau saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini.” (HR. Abu Ya’la. Al Haitsami berkata, “perawi-perawinya shahih.” Lihat Majmu’ Zawaid: 7/331)

Dan pada akhri zaman, setelah lenyapnya kaum muslimin, tinggallah orang yang jelek yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Diriwayatkan dari al-Nawwas radliyallahu ‘anhu:

وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang.” (HR. Muslim)

Gambaran semacam ini sudah nampak di negeri kita, sebagaimana yang dilakukan para pelacur yang menjajakan dirinya di pinggir-pinggir jalan, di beberapa tempat keramaian atau taman kota, dan juga yang terjadi di pinggir-pinggir pantai, tempat wisata. Tapi, jika dibandingkan di Barat mungkin belum lah separah di sana. Namun, tidak menutup kemungkinan yang di Barat pun akan terjadi di sini, sebagaimana fenomena akhir-akhir ini terjadi, sebagian orang sudah berani merekam perbuatan bejatnya bersama wanita zinanya. Maka mungkin saja, zina di jalan-jalan dapat terjadi.

Dari Abdullah bin Umar radliyallah ‘anhuma, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Aku (Ibnu ‘Umar) berkata, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi.”

Fenomena zina di akhri zaman, boleh jadi lebih para daripada yang terjadi pada zaman jahiliyah. Orang-orang jahiliyah memandang buruk perzinahan yang dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan umum masyarakat modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan. Bahkan, orang yang melarang zina dianggap melanggar HAM.

Ibnu Abbas radliyallah ‘anhuma berkata: “Mereka pada masa jahiliyah memandang zina yang lakukan dengan sembunyi-sembunyi tidaklah mengapa. Namun, mereka memandang buruk zina yang dilakukan dengan terang-terangan. Lalu Allah mengharamkan zina yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.” (Dinukil dari Fathul Baari)

Semoga mereka yang sudah terjerumus ke dalam kubangan haram segera kembali ke jalan yang benar. Meninggalkan segala bentuk keharaman dan mencari yang halal. Dan semoga Allah meneguhkan keimanan umat ini dari berbagai fitnah zaman yang menghawatirkan. Ya Allah, Tunjuki kami kepada kebenaran dan berilah kekuatan untuk mengikutinya. Dan palingkan kami dari kebatilan dan anugerahkan kami kekuatan untuk menjauhinya. Amin Ya Mujiibbas Sailiin. (PurWD/voa-islam.com)

Sumber : voa-islam

48 Tanggapan to “Apabila Zina Sudah Merajalela, Adzab Allah Akan Menimpa”

  1. Nanang said

    bgitulah pak kalo zina sudah ada di mana2, tinggal tunggu aja tanggal mainnya.

    Suka

  2. Jangan dekati zina, karena zina adalah salah satu dosa besar, oleh karena itulah Allah SWT memerintahkan manusia untuk tidak mendekati zina apalagi melakukan perbuatan tersebut. Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Israa’ {17} : 32). (Dewi Yana)

    Suka

  3. Vulkanis said

    pokoke zina semuanya harus di jauhi,,zina mata juga 😀

    Suka

  4. semoga yang terlanjur terjerumus segera insaf dan taubat

    Suka

  5. Assalamu’alaikum Pak Farhan
    nice blog, kaya dengan ilmu dan sangat inspiratif
    semoga dapat menjadi media dakwah yang berkualitas dan efektif
    salam kenal

    Suka

  6. bener banget….

    udah tinggal nunggu balasannya aja dari segala perbuatan…

    ya Allah kenapa mesti begini???

    Suka

  7. aldy said

    Salam Abi,
    Lama nggak maen kesini sudah bersalin rupa 😉

    Kelak yang Maha Mengetahui dan Maha Menyaksikan akan memberikan hukuman kepada mereka !

    Suka

  8. thetekter said

    biasanya penyesalan akan datang terlambat..,
    semoga saja cepat bertaubat…,

    Suka

  9. Semoga mereka yang terjemus ke lembah nista segera memperoleh hidayah!

    Suka

  10. wardoyo said

    Tidak ada jalan lain untuk menangkal persoalan zina yang merajalela kecuali dengan memperkuat basis moral masyarakat, menyadarkan keluarga muslim tentang bahayanya, dan yang terpenting menutup celah yang memungkinkan orang berzina.
    Menurut saya zina tetaplah sebuah kejahatan. Tidak ada gunanya menutupi dan bersikap seolah tidak terjadi. Seharusnya memang pelaku zina dianggap seorang penjahat moral, dan ada hukuman untuk itu.
    Salam.

    Suka

  11. anonymous said

    kunjungan pertama nh..
    semoga tulisan ini bisa menjadi renungan bagi kita semua..

    salam kenal ya..

    Suka

  12. Saka said

    terus kalo zina after married gimana kang? jiga artis2 nu keur rame ayeuna :mrgreen:

    Suka

  13. Wongndeso said

    Rajam adalah hukuman untuk orang berzina, tuh pelaku harus di rajam sampai mati , agar bangsa ini terhindar dari adzab

    Suka

  14. dedekusn said

    Naudzubillah…. nagara ini sudah sangat ngaco nya kang… matak lieurr

    Suka

  15. saya masih belum menemukan kata-kata untuk mengurai kasus video yang melukai masyarakat negeri ini.
    Tetapi tulisan Kang Abi mewakili keprihatinan kita semua terhadap nasib moralitas generasi muda di masa depan.

    Suka

  16. Abdul Aziz said

    Negeri kita memang membingungkan. UU pornografi banyak yang menolak, bahkan ada dua provinsi yang keukeuh sampai sekarang menolaknya walau sudah diundangkan. Juga aparat hukum tampak
    enggan menerapkan dengan tegas UU ITE.

    Kumaha atuh tos kieu mah ?

    Suka

  17. Siti Fatimah Ahmad said

    Assalaamu’alaikum sahabatku

    Maaf, baru membalas kunjungannya dan didoakan sihat dan bahagia bersama keluarga.
    Jika iman sudah menipis di hati, rasa malu kian hilang dan perbuatan mungkar berlaku di mana-mana baik secara terang mahupun tersembunyi. tidak pernah merasa berdosa dan tidak pernah merasakan bahawa Allah Maha Mengetahui apa yang berlaku. Setiap yang dilakukan bakal menerima balasannya.

    Hanya orang yang beriman sahaja apabila disebut nama Allah akan gementarlah hatinya dan berketarlah segala tulang belulangnya. Mudahan kita semua terselamat dari angkara setan yang durjana ini. Kongsian ilmu yang sangat bermakna mas.

    Salam mesra dari Sarawak, Malaysia.

    Suka

  18. Selamat siang ,Mas Abi.
    apa kabar?
    semoga selalu sehat ya.

    Bunda merasa terwakili dgn tulisan Mas Abi disini,
    dan memang moral bangsa ini kok ya makin mengerikan 😦
    Semoga azab Allah swt tdk akan datang segera, krn masih banyak orang2 beriman dan takut padaNYA di negeri ini,amin
    salam

    Suka

  19. Asslam ‘alaikum… terima kasih tulisan ini sudah disebar luaskan, semoga bisa memberi manfaat untuk semua . . .

    Suka

    • abifasya said

      Wa ‘alaikum salam, saya juga mengucapkan terimakasih mas, sayang sekali sy tdk bisa mengunjungi blog pribadi mas (seandainya ada) sy sangat berbahagia jika dapat mengunjungi blog pribadi mas. Kita bisa berdakwah bersama.

      Suka

  20. Terima kasih tulisan saya sudah disebarkan semoga bermanfaat untuk semua . . .

    Suka

  21. Shodaqta ya Rasulullah… kini aku hidup di akhir zaman dan melihat apa yang telah engkau ramalkan 😦

    Suka

  22. viseo porno paling rame di twitter muncul dari negara dengan komunitas muslim terbesar di dunia……. apa yg salah dengan negara ini 😥

    Suka

  23. Hmmm…akhir2 ini sering terjadi bencana mungkin salah satu adzab Allah akibat perbuatan zina yang meraja lela.

    Suka

  24. upik kuswardhani said

    Semoga kita dapat membentengi anak2 kita dengan iman dan takwa ya mas.. naudzubillahi min dzalik….

    Suka

  25. HER said

    di Indonesia yg zina gak akan kapok, sebab kalo ada yg zina paling2 dihansipkan…. ya … jadi siiiiip deh…

    Suka

  26. gua sih gak pengen menghujat ya…karena sebagai manusia kita gak berhak menghakimi dan menghujat seseorang…yang paling peting it dari diri kita saja…bagaimana kah kita?sudah menjadi hamba yang baik atau blum?

    Suka

  27. dafiDRiau said

    Ya Allah hindarkanla kami senua dari perzinaan!!Amin….

    Suka

  28. putut said

    aku hamba Alloh yang banyak berdosa,tpi aku yakin ada titik pertaubatan yang diberikan pda yg melakukan itu….ampuni dan jahkan dari ini…aku dan kalian semoga masih ada jembatan menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia terutama akherat ..semoga Alloh Swt memberi kelurusan pada kita dan mereka..amin

    Suka

  29. Gerizal said

    Menjamurnya lokalisasi, warung remang-remang, hotel “short time” atau losmen “esek-esek”, salon plus plus, panti pijat plus, sauna plus, karaoke plus plus, atau diskotek dengan layanan khusus/VIP, setidaknya bisa dijadikan cermin perilaku (seks) masyarakat kita. Layaknya hukum dagang yang mengacu pada permintaan dan penawaran, demikian juga yang terjadi dalam layanan plus-plus. Tingginya jumlah pria hidung belang, maka menjamur pula wanita jalang pemburu uang.

    “Industri” seks pun merambah berbagai profesi: kapster, SPG, conter girl, sales marketing, hostes, caddy, bartender, waitress restoran, scoregirl, sekretaris, fotomodel, peragawati, artis, mahasiswi hingga siswi, siap menjadi gadis-gadis order, yang siap “dibawa” para “kumbang”.

    Terjunnya mereka di dunia seks komersial umumnya dilatarbelakangi ekonomi, meski ada juga yang awalnya yang “terlanjur” karena pernah jadi korban “lelaki”. Bahkan, faktanya dalam hal melacurkan diri ini, kini bukan hanya persoalan perut, bukan soal “menafkahi” keluarga, namun sudah perkara memenuhi gaya hidup. Hedonisme menjadikan mereka memburu kesenangan belaka. Asal bisa gonta ganti hp dan kendaraan, membeli busana bermerek dan aksesori mahal, mereka rela mengorbankan kehormatan diri atau menjadi simpanan bos-bos dan om-om.

    Tuturan di atas baru sebatas “jual beli”. Yang melakukan seks atas dasar suka sama suka, sex just for fun, atau sekadar mencari kepuasan pribadi, tentunya lebih banyak. Remaja/wanita hamil di luar nikah ada di kanan kiri kita, perselingkuhan sudah sering kita dengar, video mesum juga sudah bukan berita heboh lagi. Masyarakat seakan sudah abai atau malah justru permisif. Jika dahulu orang tua seperti dicoreng aibnya ketika anak perempuannya hamil di luar nikah, sekarang banyak orang tua yang justru bersikap biasa saja, bahkan cuek.

    Pacaran zaman sekarang juga jauh lebih “canggih”, karena remaja sekarang lebih paham tentang hal-hal yang terkait reproduksi, bahkan paham bagaimana menghindari cara dan waktu berhubungan seks yang berpotensi kehamilan.

    Tak berhenti hingga di sini. Seks bebas juga berkembang menjadi perilaku seks menyimpang: pesta seks, arisan seks, private party, incest (hubungan seks sedarah), hingga homoseksual. Lebih ironis, komunitas “maho” (manusia homo) berkedok demokrasi seks malah melembaga di negeri ini, mewujud dalam organisasi GAYa NUSANTARA.

    Padahal, yang namanya kasus-kasus menyimpang soal seks seperti fenomena gunung es; di permukaan saja sudah memiriskan hati, apalagi yang tidak tampak. Perkembangan teknologi (TV, internet, HP, dsb) yang mengekspos budaya mempertontonkan aurat menjadi sarana “ampuh” dalam menimbun hasrat seksual para remaja. Alih-alih disalurkan pada tempatnya (baca: menikah), yang terjadi, kejahatan seksual seperti pemerkosaan dan sodomi, malah merebak di mana-mana.

    Sistem pendidikan yang menempatkan agama sebagai suplemen, menjadikan anak bangsa ini miskin ilmu dan iman. Hal ini juga didukung dengan lemahnya pengawasan orang tua dan minimnya amar ma’ruf nahi mungkar.

    Ironi memang sedemikian bebasnya seks bebas di negeri yang mayoritas muslim ini. Bagi orang tua yang membiarkan putrinya bebas bergaul dengan laki-laki, bagi “ustadz-ustadz cinta” yang menghalalkan pacaran, bagi “dai-dai gaul” yang diam seribu bahasa dengan maraknya perzinaan di negeri ini, sadarlah, seks bebas mengepung kita!

    Komentar:

    Hendaklah kita bertaqwa kepada Allah, kemudian membentengi diri dan keluarga kita dari perbuatan keji dan mungkar. Ya Allah jauhkanlah kami dan keluarga kami dari perbuatan keji dan mungkar, baik yang nampak maupun yang tersembunyi.

    Suka

Tinggalkan komentar