Farhansyaddad weblog

Untuk Hari Esok Yang Lebih Baik

Seberapa pentingkah Kelurgaku Untukku ?

Posted by abifasya pada 24 Januari 2010


Ketika konsep lillahi ta’ala hilang pada awal langkah kita melakukan sesuatu, biasanya suka nete semplek nincak semplak. Segalanya selalu serba salah, berbuat A salah, melakukan B Juga salah. Sering kita dengar dari mulut manis para pria yang bekerja sebuah kalimat merdu yang mungkin bisa membuat istrinya bahagia dan terlena yaitu :

“Aku bekerja siang dan malam, membanting tulang demi engkau pujaan hatiku, dan demi buah hati kita”.

APakah anda termasuk yang berkata seperti itu ?, benarkah apa yang telah anda katakan ? yo …. kita coba buktikan :


  1. Berapa lama anda berada di tempat pekerjaan ?, lebih lama mana waktu anda di tempat bekerja dengan di rumah ?
  2. Kalau anda bekerja di luar kota dan selalu harus meninggalkan anak dan istri anda, berapa kali dalam seminggu anda pulang ke rumah?
  3. Jika anda sudah berada di rumah, apakah waktu anda benar-benar anda habiskan untuk bersama-sam keluarga ? atau justru anda menonton TV, baca koran, atau nge-net ?
  4. Saat libur sempatkah anda mengantar istri anda belanja ke pasar ?
  5. Apakah anda pernah tahu apa yang menjadi keluh kesah istri anda ?, Jangan2 dia sudah punya teman curhat yang lain, karena anda tidak pernah punya waktu untuk diajak curhat. (Coba Lihat Status FB istri anda, kali aja dia bercerita ttg keluh kesahnya)   😆 😆  🙂
  6. Karena kesibukan anda bekerja, seberapa sering anda mengabaikan perasaan istri anda?
  7. Dalam seminggu berapa kali anda menyempatkan diri mengantar anak anda ke sekolah ?
  8. Pernahkah anda membantu mengatasi kesulitan anak anda saat mengerjakan PR ?
  9. Karena anda meras capek sepulang kerja, Seberapa sering anda memarahi anak anda ketika anak anda meminta bantuan anda mengatasi kesulitan PR nya
  10. Saat pembagian Raport anak anda, pernahkah menyempatkan diri untuk mengambilkannya ?

Masih banyak lagi pertanyaan yg harus kita jawab agar kita bisa tahu seberapa pentingnya kelurga kita untuk kita, dan benarkah bahwa sibuknya kita bekerja demi kepentingan anak dan istri kita ?, atau juustru membuat istri dan anak kita sengsara ?.

Wallahu ‘Alam

Catatan :

  • Pertanyaan 2 diatas memang tidak menggambarkan tentang seberapa pentingnya keluarga untuk kita, tapi setidaknya bisa menghantarkan pada sebuah gambaran
  • kata-kata anda tadinya saya tulis dengan KITA atau AKU, dan sebaiknya pertanyaan itu disampaikan untuk diri sendiri terlebih dahulu, baru kepada orang lain 😆 😆 🙂

23 Tanggapan to “Seberapa pentingkah Kelurgaku Untukku ?”

  1. Asyiiiikkkk pertamaxxxxx euy
    Teu percumah hudang tengah peuting teh, meunang pertamaxxx euy

    Suka

  2. Kang saya gak bisa menjawab semua pertanyaan itu, sebag saya mah rumasa salah euy.
    Loba ninggalkeun na ka anak jeung pamajikan teh.

    Suka

  3. abuzar said

    anak dan istri kita jelas sangat penting buat kita, tapi terkadang apa yang kita lakukan untuk anak istri kita tidak sepenuhnya diharapkan oleh anak/istri kita, mungkin karena kita tidak mengkomunkasikannya terlebih dahulu. Tetapi jika ada komunikasi yg baik Insya Allah anak/istri akan mengerti kita.
    Dan yg lebih penting lagi, kita jangan mengecewakannya, kalau istri kita mempercayai kita, jaga kepercayaan itu.

    Suka

  4. darahbiroe said

    kalau saya pribadi keluarga adalah segalanya

    berkunjung n mohon kunjunganya lagi makasih

    Suka

  5. badruz said

    assalamu’alaikum Pak Farhan….
    lama nggak kunjung ke sini.

    refleksi yang sangat bagus tentunya jika menganggap keluarga adalah sangat penting.

    Kayaknya, aktivitas ngeblog juga mengurangi aktivitas yang semestinya buat keluarga pak…he… 😆

    terima kasih Pak.

    Suka

  6. budies said

    saya ingin menjawab nanti di postingan ya,,, setelah agak luang waktu. karena lagi asyik dengan anak-anak
    salam kreatif

    Suka

  7. aldy said

    Ini Jawabannya Abi :
    1. lebih lama ditempat kerja.
    2. Pulang sebulan sekali selama 5-6 hari.
    3. Kalau mereka sekolah/kuliah saya ngenet, setelah semuanya kumpul biasanya kita jalan-jalan cari makanan diluar.
    4. Wajib (setengah terpaksa….he…he…).
    5. istri hanya berkeluh kesah kesaya, dia nggak ada FB.
    6. I don’t know, sebisanya saya memperhatikan yang dikeluhkan ke saya.
    7. Hanya jika saya pulang cuti/ijin.
    8. Selalu, jika saya pulang ijin saya bantu langsung, jika dilokasi kerja sering melalui HP atau YM.
    9. Never.
    10. Karena saya kerja diluar kota, kebanyakan istri yang mengambil.

    Suka

  8. cantigi said

    ah akang ini, jd malu sayah, tp bener jg ya, sy termasuk yg males komen, huee..huee.. tapi insya allah sy selalu balas komen jg, walopun telat2 dikit *ngeles critanya* maklumlah kang, sy pura2 sok sibuk, hehehee.. semangat terus kang, semoga keluarga sehat terus, selalu dimudahkan ya, amin allahuma amin… ^_^

    Suka

  9. sangsaka said

    Hehe… Sy mah pamajikanna super sabar.. Masing ngeblog nepi ka isuk oge teu naon2, ngan isukanna deui pasti dikutupluk kang 😀

    Suka

  10. BlogCamp said

    Assalamu ‘alaikum wr.wb sahabatku tercinta,
    Dengan bangga saya ucapkan selamat, anda menerima tali asih berupa sebuah buku yang menarik dan bermanfaat.
    Silahkan menuju BlogCamp dan membaca artikel berjudul Chocolate Eclipse, dari situ akan dipandu menuju panggung penerimaan tali asih yang sudah siap menunggu anda.
    Selamat bermalam panjang, semoga anda bahagia bersama orang-orang tercinta.
    Salam hangat dari Surabaya.

    Suka

  11. wah, khusus utk bapak2 ya Mas Abi….. 😀 😀
    salam.

    Suka

  12. wah banyak hal yg menjadi renungan .. iyah yah kadang luput kita merenung “seberapa pentingkah keluarga” sebuah jawaban bukan oleh kata kata tetapi oleh aksi nyata..

    hatur tengkyu sudah mengingatkan 😉

    Suka

  13. beruntunglah Anda yang masih punya keluarga.. dan ada keluarga dekat…

    Suka

  14. sama. kemarin di take me out ada pertanyaan uang dan keluarga penting mana.
    aku jawab aku lebih memilih uang. karena dengan uang bisa menjajah dunia. aku bisa mengambil cewek manapun dan kubuang waktu aku sudah bosan.
    aku tak butuh keluarga. aku lebih cinta uang, mobil, villa, blog, belanja dan main-main. dengan itu aku bisa bahagia emaku.
    aku ingin sekali melempari cewek sama BMW. biar dia tahu bahwa aku bisa dapatkan segalanya tanpa dia.
    habis cewek-cewek yang banyak kutau dari TV sangat suka cowok yang kaya. dari sinetron begitu. cewek maunya cowok kaya, tampan, dan bisa apa saja. ya sudah karena aku tak punya semua, aku ingin kaya dan hidup sendiri.
    bikin industri PSK aja deh.

    Suka

Tinggalkan komentar