Farhansyaddad weblog

Untuk Hari Esok Yang Lebih Baik

Shaumkan Lisan-mu

Posted by abifasya pada 30 Agustus 2009


Ketika kita melaksanakan shaum dan  tidak memperhatikan hal-hal yang harus ditahan saat shaum  seperti berbohong, mengadu domba, mengumpat, dan bersumpah palsu maka Taqwa yang hendak kita raih tidahlah pernah akan dapat diraih karena bisa saja shaum kita tidak batal tapi pahala puasa kita tidak ada. Untuk itu melalui momentum ramadlan yang penuh berkah ini kita latih lisan kita agar mampu mengungkapkan perkataan yang proporsional, yang sesuai dengan keadaan orang yang diajak bicara. Di dalam Al Qur’an Allah menggunakan berbagai istilah untuk makna perkataan, terkadang Allah menggunakan kata “qaulan ma’rufa , qaulan sadiidaa, qaulan layyinaa, qaulan kariimaa” dan lain-lain yang semua itu digunakan dalam kontek yang berbeda, untuk lebih jelasnya Insya Allah akan saya tuliskan satu persatu :

1. Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa  berkatalah dengan perkataan yang benar (tegas)   (قَوْلا سَدِيدًا) tidak pinplan pagi kedele sore tempe, dan jangan sampai terjadi apa yang dikatakan jauh berbeda  dengan apa yang dilakukan. Perhatikan ayat-ayat berikut ini :

    • Al Ahzab : 70

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا

    Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (Q.S. Al Ahzab : 70)

    • An nisa : 9

    فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا

    Artinya : bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

    2. Berkata kepada orang Tua dengan perkataan yang mulia (قَوْلا كَرِيمًا), tidak membentaknya dan tidak pula menghardiknya .

      فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا

      Artinya : maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (Q.S. Al Isra : 23)

      3. Berkatalah dengan orang yang melampaui batas-batas agama (terutama dengan penguasa yang zalim) dengan perkataan yang lemah lembut (قَوْلا لَيِّنًا)

        فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى

        Artinya : maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”.(Q.S. Thaha : 44)

        4. Berkatalah dengan orang yang sensitif  dengan perkataan yang bijaksana (قَوْلا مَعْرُوفًا). Perhatikan ayat-ayat berikut ini dan perhatikan pula di mana letak sensitifitas itu berada.

          • Al Baqarah : 235

          وَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُمْ بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ أَكْنَنْتُمْ فِي أَنْفُسِكُمْ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ وَلَكِنْ لا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلا أَنْ تَقُولُوا قَوْلا مَعْرُوفًا وَلا تَعْزِمُوا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتَّى يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنْفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ

          Artinya : Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang makruf. Dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk berakad nikah, sebelum habis idahnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

          • Al Baqarah : 263

          قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ

          Artinya : Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

          • An Nisa : 8

          وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُولُو الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينُ فَارْزُقُوهُمْ مِنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلا مَعْرُوفًا

          Artinya : Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.

          • Al Ahzab : 32

          يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا

          Artinya : Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik,

          5. Berkatalah dengan orang yang munafiq dengan perkataan yang berkesan(قَوْلا بَلِيغًا), yaitu perkataan yang membekas  pada jiwa mereka.

            أُولَئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلا بَلِيغًا

            Artinya : Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.(Q.S. An Nisa : 63)

            6. Berkatalah dengan orang jahil dengan perkataan yang penuh dengan kedamaian

              وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا

              Artinya : Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik (Q.S. Al Furqon : 63)

              7. Janganlah berkata dengan perkataan yang dapat  menimbulkan perselisihan

                وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

                Artinya : Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ” Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Q.S. Al Isra : 53)

                8. Janganlah berkata dengan perkataan yang penuh hinaan dan olok-olok

                  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

                  Artinya : Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim (Q.S. Al Hujurat : 11)

                  9. Hindarilah perkataan dusta

                    ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الأنْعَامُ إِلا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الأوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ

                    Artinya : Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. (Q.S. Al Hajj : 30)

                    Demikianlah Allah telah mengajarkan kepada kita untuk menjaga lisan kita, jika Ramadlan ini kita gunakan untuk berlatih menjaga lisan kita maka pada bulan berikutnya kita harus mampu berkata dengan perkataan yang proporsional, berkata dengan perkataan yang baik dan jika tidak bisa berkata dengan perkataan yang baik maka diam jauh lebih baik daripada harus berbanyak kata.

                    Seandainya dari pembaca mendapatkan selain dari yang saya tuliskan di atas sudilah kiranya para pembaca menambhkannya, dan semoga Allah melindungi kita semua.

                    Wallahu ‘Alam

                    Salam hangat *Abifasya*

                    79 Tanggapan to “Shaumkan Lisan-mu”

                    1. abifasya said

                      Pertamaxxxxxxxxxxxxxx dulu ah, jaga kavling
                      sambil nunggu buka puasa

                      Suka

                    2. Yep said

                      Terima kasih pencerahannya ya Mas 🙂
                      Btw link sudah saya add, maaf baru tau kalau link blogku ada disini, thanks 🙂

                      Suka

                    3. KangBoed said

                      BISA LEUNGIT KITUNYA.. KUMAHA JADI SIEUN KIEU :mrgreen:

                      Suka

                    4. KangBoed said

                      TULISAN TERAKHIR YANG HILANG TANPA JEJAK.. GHAIIIIIIIIIB YAAAAA..

                      Suka

                    5. KangBoed said

                      WAAAAAKAAAKAKAKAKAK

                      PESEN SAYA SATU KA KANG ABY ETA PERTAMAXXXZZZ NA TOS LEUBEUT TONG LEUNGIT TITIPNYA 😆

                      Suka

                    6. KangBoed said

                      Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
                      I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

                      Suka

                    7. Siti Fatimah Ahmad said

                      Assalaamu’alaikum..

                      tak mungkin aku yang terakhiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiir…he..he..he..kok semua mahu jadi pertama susah jugak. Terima kasih mas atas kunjungan ke blog saya. Senang dapat mengenali mas dan blog yang menarik ini. Terima kasih atas info di atas, ternyata mencerahkan. Selamat berpuasa dan menjalani ibadah sepanjang hadirnya.

                      Suka

                    8. ejajufri said

                      ………………………………………

                      (karena menjaga lisan, saya hanya bisa bilang itu) 😆

                      Suka

                    9. babab said

                      benar apa yang bapak tulis di atas. terima kasih pencerahannya. semestinya bukan hanya di dalam bulan Ramadhan saja pentingnya menjaga lisan ini, kan pak?

                      Suka

                    10. babab said

                      trima kasih pencerahannya pak. benar apa yang tulis di atas. dan semestinya bukan hanya di dalam bulan Ramadhan saja pentingnya menjaga lisan ini, kan pak?

                      Suka

                    11. Abula said

                      Subhanalloh .. terima kasih tulisannya …
                      produk lisan mencerminkan hati si pemilik lisan ….

                      Salam Ramadhan Al Mubarok 1430 H
                      Salam Hangat Selalu dari AbulaMedia.com

                      Suka

                    12. Assalamu’alaikum,
                      Setiap kata yang kita ucapkan, setiap perbuatan yg kita lakukan, kelak semuanya harus kita pertanggungjawabkan, karenanya marilah kita menjaganya agar tidak memberatkan kita diakhirat kelak. Tulisan yg bagus Pak.
                      (Dewi Yana)

                      Suka

                    13. casrudi said

                      Tos hebat kang Guru, kumaha tah kang ngalebetkeun hurup Arab?… timana nyandak na?…

                      Suka

                    14. casrudi said

                      *Hetrik*

                      Kang Guru hatur nuhun ucapan na nya, artikel ieu saluyu pisan sareng niatan sim kuring… just wanna be better person… katampi pisan shering na… Wilujeng ngantosan saur… salam baktos kanggo kulawargi di bumi…

                      Suka

                    15. Pak Guru hatur tangkyu pangemut-ngemutna …
                      Shaumkan koment mu
                      n
                      Shaumkan posting mu
                      seu’eur pisan gening nu kedah di shaumkeun teh …

                      Suka

                    16. semoga derajat itu bisa kita peroleh

                      Suka

                    17. Rigih said

                      assalamu’alaykum…
                      lama tak berkunjung…
                      menambahkan saja…
                      – banyak berkata banyak salah
                      – cukuplah seseorang dikatakan pendusta jika ia mengatakan semua yang ia dengar
                      – berkatalah yang baik, atau diam

                      selamat berpuasa… ^_^

                      Suka

                    18. syaiful said

                      Assalamualaikum Wr. Wbr.

                      Maaf saya baru dapat berkunjung ke blognya Bapak. Speedy saya ada gangguan. ini juga menggunakan milik sekolah. postingnya bagus-bagus sudah pantas di panggil Pak kiyai

                      Suka

                    19. Dangstars said

                      Assalamualaikum…
                      Salam kenal
                      sukses selalu
                      Wassalam

                      Suka

                    20. guskar said

                      setiap kali ramadhan knp susah sekali shaumkan lisan ya.. belum nanti shaum mata, tangan, kaki, hati dan sebagainya…
                      smg puasa yg kita jalani jauh lbh berkualits dubandingkan puasa tahun kemarin2…

                      Suka

                      • abifasya said

                        Ya… begitulah Gusdur, maka gak salh kalo imam ali bkata : selamtnya manusis itu tergantung dari penjagaannya terhadp lisan”
                        Semoga smua anggota tubuh kita bisa bener-benr puasa
                        Aminnnnnnnnnn
                        Salaaaaaaaaaaaaaaaaaaam

                        Suka

                    21. Sebaiknya kita harus menjaga mulut kita agar terhindar dari hal-hal negatif. maklum mulut kita adalah harimau kita yang siap menerkam jika kita salah menggunakan mulut kita.
                      Salam hangat dari Surabaya.

                      Suka

                    22. KangBoed said

                      SAHABATKU RAIH FITRAH DIRI menjadi MANUSIA SEUTUHNYA UNTUK MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA
                      Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaaaank
                      I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

                      Suka

                    23. perigitua said

                      haddiirrr….
                      malam2 mengunjungi sahabatku sayang… adakah secangkir kopi tuk menghangatkan badan…

                      hhmmmm…. subhanalloh.. terima kasih banyak kang abi…. sudah diingatkan dengan sedemikian lengkapnya….

                      cu………

                      Suka

                    24. joomlatutor said

                      emang susah jaga nih lisan, apalagi kalo udah pada ngumpul 😦

                      Suka

                    25. Blogodolar said

                      Asalamualaikum Abi. Hatur nuhun tos mampir ka “rorompok” abdi.
                      Salam wae ti urang Sumedang anu nuju ngumbara di Sorowako Sulawesi Selatan 😀

                      Suka

                    26. muhamaze said

                      wah yang punya blog orang sunda ya.. kenalkeun inyong wong banyumas 😀

                      Suka

                    27. ABDUL AZIZ said

                      Assalamu’alaikum wr. wb.

                      Kumaha Damang Pak ? Maaf Pak . tanpa memberitahu sudah saya link Jumat lalu.Boleh kan ?
                      Terima kasih.

                      salam buat segenap keluarga.

                      Suka

                    28. wilujeng sahur pak guru 🙂

                      Suka

                    29. Assalamu’alaikum,
                      Terima kasih atas masukan yg Bapak berikan, tulisan Ibrahim bin Adham (yg bapak Bilang),sudah saya cari dan Alhamdulillah ketemu,jadi menambah ilmu pengetahuan saya.
                      (Dewi Yana)

                      Suka

                    30. kupatahu28 said

                      Selamat pagi kawan.., selamat menunaikan ibadah puasa… ^_^

                      Suka

                    31. dan lidahpun bisa membuat manusia ke neraka, dan tulisan ini merupakan prigatan untuk kita.

                      Suka

                    32. ashafidz said

                      alhamd tambah ilmu…

                      Suka

                    33. Iman said

                      Assalammu’alaikum
                      Salam silaturahim semuanya. lidah memang tidak bertulang tapi sekali menyakiti susah untuk disembuhkan. ada pepatah arab mengatakan “bila pedang lukai tubuh masihkan ada harapan sembuh, bila lidah lukai hati kemana obat hendak dicari?” mari jaga lidah kita dari menyakiti hati…
                      kunjungi web saya di http://www.imanikhtiar.wordpress.com atau http://www.imanikhtiar.co.cc
                      Wassalammu’alaikum

                      Suka

                    Tinggalkan komentar