Farhansyaddad weblog

Untuk Hari Esok Yang Lebih Baik

Maafkan Aku Bila Aku Bersalah …!!!

Posted by abifasya pada 8 Agustus 2009


“Maaf kan aku bila aku bersalah” …. Demikian yang kita katakan bila kita merasa bersalah kepada seseorang. Dan kita telah menganggap bahwa kita telah melakukan perbuatan baik karena sebagai orang yang bersalah kita telah melakukan permohonan maaf terlebih dahaulu. Lain halnya jika kita berada pada posisi yang terzalimi, kita berharap orang yang berbuat zalim itu meminta maaf kepada kita, dan sering tidak terasa keluar ucapan yang menggelikan dari indahnya mulut kita : “Sampai kapanpun tidak akan pernah aku maafkan kesalahannya, karena begitu seringnya dia menyakitiku, biar tahu rasa dia karena Allah pun tidak akan memaafkan kesalahannya sebelum aku memaafkanya”.

Subhanallah ……!!! Benarkah demikian ? apakah orang yang bicara seperti itu tidak merasa kalau apa yang dibicarakannya telah melebihi apa yang dilakukan Tuhannya ? tidak tahukan dia Kalau Tuhannya itu maha Pemaaf ? tidak tahukah dia berita dari Al Qur’an yang menyatakan bahwa esensi maaf memaafkan dalam ajaran Islam bulanlah menjadi peminta maaf tetapi menjadi pemaaf, jika demikain simaklah peringatan Allah berikut ini :

 خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

 Artinya : “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (Al Araf : 199)

 Kalau harus menjadi pemaaf, maka jangan segan-segan untuk selalu senang memaafkan kesalahan orang-orang yang telah bersalah atau menzalimi kita, setidaknya ada empat tingkatan manusia yang memaafkan kesalahan orang lain, yaitu :

  1. Tinkatan pertama adalah tingkatan yang paling rendah, yaitu bila seseorang memafkan kesalah orang lain dengan catatan tertentu (imblan tertentu). Contoh : “ Saya maafkan kesalahanmu tapi tolong jangan diulang yah !”
  2. Tingkatan kedua, Dia akan memaafkan kesalahan orang lain lahir bathin jika orang yang bersalah itu meinta maaf. Seperti kata-katanya : “Saya akan maafkan kesalahannya baik lahir maupun bathin asalkan dia (orang yang bersalah) meminta maaf kepada saya”.
  3. Tingkatan ketiga, Tanpa minta maafpun dia akan memaafkan kesalahan orang yang berlaku zalim kepadanya. Seperti kata-katanya : “udah deh …. Semua kesalahan yang engkau lakukan telah aku maafkan …. Jauh sebelum engkau meminta maaf “
  4. Tingkat ke empat adalah tingkat paling tinngi, yaitu dia senantiasa dan telah memaafkan orang yang bersalah kepadanya tanpa imbalahan jauh sebelum orang itu meminta maaf bahkan mendo’akannya agar Allah mengampuni dosa-dosanya (dosa orang yang bersalah).

Ada suatu kisah, pada suatu masa, suatu hari setelah melaksanakan shlat berjamaah di Mesjid Nabi, Rasululullah SAW bersama para sahabatnya duduk santai di beranda Mesjid. Tiba-tiba Rasulullah saw bersabda, “hai sahabatku sebentar lagi akan dating kepadamu seorang ahli surga”. Sahabat bertanya, Siapakah gerangan orang itu ?. Rasul menjawab, saya tidak dapat menjelaskannya. Sekarang kalian saja. Beberapa saat kemudian datanglah seseorang berpakaian putih dan banyak debu sisa-sisa perjalanan panjang di padang pasir. Ia masuk ke dalam Masjid sambil mengucapkan salam, setelah itu ia melakukan shalat. Stelah shalat ia pamit untuk pulang. Para Sahabat menyelidiki lelaki itu, apa gerangan yang menyebabkan Rasulullah menyebutnya sebagai ahli surga. Namun para sahabat tidak melihat sesuatu kelebihan pada orang itu. Sahabat bertanya Kepada Rasulullah, apa kelebihan orang itu ya… Rasulullah ?, Rasulullah tidak memberikan jawaban. Kemudian Seorang Sahabat meminta izin Rasulullah untuk mengikuti orang itu dan Rasul memberikan izin.

Lelaki itu bertanya, mengapa engkau mengikutiku ? Sahabat menjawab : “Rasulullah menyebutmu sebagai ahli surga; aku dan para sahabat yang lain penasaran ingin tahu apa kelebihanmu”. Sahabat itu menginap beberap hari di rumah lelaki ahli surga itu , tetapi sahabat itu tidak menemukan satupun kelebihan lelaki ahli surga itu. Shalatnya hanya yang wajib, tidak melakukan shalat sunnah.

Karena merasa telah lama berada di rumah lelaki ahli surga itu dan tidak mendapatkan sedikitpun jawabannya akhirnya shabat itu bertanya kepada lelaki ahli surga itu : “Dapatkah anda menjelaskan kepadaku kelebihan amalanmu sehingga Nabi mengatakan engkau ahli surga”. Si Ahli surga menjawab : “Aku adalah orang biasa seperti orang awam pada umumnya akan tetapi sebelum tidur aku selalu memaafkan kesalahan orang lain kepadaku, sengaja atau tidak sengaja, tanpa memperdulikan apakah orang itu meminta maaf kepadaku atau tidak, kemudian aku doakan agar mereka yang bersalah kepadaku diampini dosanya oleh Allah SWT”.

Demikian sepanggal kisah tentang keagungan memaafkan kesalahan orang lain sehingga pelakunya disebut oleh Rasul sebagai Ahli Surga. Pemaaf adalah salah satu perilku yang sangat terpuji dalam Islam. Ada teori yang mengatakan bahwa perdamaian tidak akan tercapai dengan dengan melakukan pembalasan; perdamaian terwujud dengan memaafkan. Dan memaafkan akan memperbaiki relasi antara manusia. Pemaaf yang juga merupakan salah satu sifat Ketuhanan (sifat milik Allah) seyogyanya menjadi sifat muslim dan manusia pada umumnya.

Apakah diantara kita telah menjadi seorang pemaaf ?

Jika sudah, berada ditingkat berapakah kita ?

Wallahu ‘Alam

 Salaaaaaaaaaam

Wallahu fii aunil abdi maa damal abdu fi auni akhikhi

Intanshurullah yanshurkum

85 Tanggapan to “Maafkan Aku Bila Aku Bersalah …!!!”

  1. abifasya said

    Pertamaaxxxxx dulu ah
    “Hubul wathan minal iman”
    Cinta Tanah Air sebagian dari Iman
    Wajib Jaga Kapling sendiri
    bisi kapiheulaan ku para Raja
    Kangboed, kangsaka, kang dedekusn
    punten ah kapayunan

    Suka

  2. abifasya said

    Keduaaaaaaaaaaaaaaaaaxxxxxx
    Gak bisa pertamax dan keduax di negeri orang
    yah…. dengan bangga bisa pertamax dan kduaxxxx di negeri sendiri

    Suka

  3. refa said

    Indah sekali. Saya suka.
    Salam hormat.

    Suka

  4. Assalamu’alaikum,
    Suatu ketika seorang pria bertanya kepada Rasulullah SAW tentang akhlak yang baik, maka Rasulullah SAW membacakan firman Allah, “Jadilah engkau pemaaf dan perintahkan orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS al-A’raaf [7] : 199). Kemudian beliau bersabda lagi, “Itu berarti engkau harus menjalin hubungan dengan orang yang memusuhimu, memberi kepada orang yang kikir kepadamu dan memaafkan orang yang menganiayamu.” (Hr. Ibnu Abud-Dunya).
    Tulisan yang bagus Pak.
    (Dewi Yana)

    Suka

  5. Insyaallah Pak Abiy….

    Saya merasa puas dan sangat bersyukur kepada Allah karena memaafkan itu memberikan suasana kesejukan jiwa saya…. 🙂

    Salam semangat selalu dari Bocahbancar

    Suka

  6. Forgive me…!
    Pardon me…!
    Excuse me…!
    Maafkan Saya..!
    Berbagai kata maaf tapi maknanya sama… dari sisi orang yg merasa membuat kesalahan… Bagaimana dari org yang terimbas dari perbuatan tsb. Apakah iklash untuk memaafkan..?. Tergantung dari kemurahan hatinya.
    Salam hangat..!!!
    Merdeka.!!!

    Suka

  7. haniifa said

    Assalamu’alaikum,
    Parantos dicobian kita @Abi ?!

    Asal muasal bilangan biner dari Nabi Ibrahim a.s

    Salam hangat sahabat

    #Haniifa.

    Suka

  8. KangBoed said

    SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG ‘TUK SAHABATKU TERSAYANG

    I LOVE YOU PHUUUUUUULLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

    Suka

  9. KangBoed said

    Maafkan dakuuuuuuu bilaaa ku mencintaimu.. weleh wellleeeeh malahan nyanyi lagu sapa yaaaaaa..
    Salam Sayang

    Suka

  10. Pinginnya sih bisa jadi pemaaf yg masuk kategori no.4 ya Mas Abi, insyaAllah.
    Dgn segala hormat Mas Abi, silakan ambil award dr saya utk Mas, award utk menaikkan traffic rank, semoga berkenan.
    salam.

    Suka

  11. Aldy said

    Assalamulaikum Abi,
    benar abi, meminta maaf itu mudah cuma yang sering menjadi ganjalan orang kadang malu mengakui kesalahannya sehingga untuk meminta maafpun menjadi sulit.

    Suka

  12. Saya mau minta maaf dulu ah kepada Bapak nih karena banyak salah 😀

    Suka

  13. Acha said

    betapa indah memaafkan dan saling memaafkan,…
    _salam anget_

    Suka

  14. omiyan said

    dari dulu abdi teh janteun jalmi anu pemaaf tapi sesah apalagi anu nyangkut ka pun ibu duh…sok kesel heheheh

    salam damai bae lah

    Suka

  15. Memaafkan kesalahan orang lain itu sebenarnya mudah ya, tetapi mash ada diantara kita yang begitu berat melaksanakannya. Masih rasa dendam,marah dan hatinya tertutup sehingga yang ada hanyalah rasa benci-benci-dan benci.

    Semoga artikel ini bisa mengingatkan saya agar tidak mudah dendam dan mulai saat ini semoga Allah membukakan pintu saya untuk memaafkan kesalahan orang lain sebelum saya tidur.
    Subhanallah, terima kasih mas atas pencerahannya.
    Salam hangat dari Surabaya.

    Suka

  16. masblankon said

    mau komeng apa yah ?
    Salam kenal ajah …
    btw .. hatur tangkyu tausyiahnya pak guru 🙂

    Suka

  17. perigitua said

    haddiiirrr….
    Andai kata maaf itu tidak pernah terciptakan, apakah kita akan tetep membuat kesalahan????

    cu…

    Suka

  18. Alhamdulillah telah dimaafkan……….sekarang tinggal meyambut Ramadhan nih

    Suka

  19. guskar said

    terima kasih atas pencerahannya kang…
    saling memaafkan menjelang ramadhan ini akan semakin mensucikan hati untuk total menikmati indahnya bulan ramadhan nanti. smg predikat taqwa selalu tersemat kepada kita. amiin.

    Suka

  20. Tulisan mencerahkan.mengingatkan kita untuk selalu berani memberi maaf.sungguh betapa sulitnya menjadi pemaaf.

    Suka

  21. adi isa said

    terkadang sulit sekali memaafkan kesalahan orang lain..
    hm..

    Suka

  22. kalau aku terkadang lama banget suka memaafkan seseorang yg emang sangat salahnya kelewatan baget namun tetap saja aku maafkan dalam hati terdalam….heheh
    kunjungan pertamax salam persahabatan serta salam hangat selalu

    Suka

  23. Salam kenal dari kami.

    Memaafkan memang harus diakui sangatlah sulit. Yang namanya maaf hubungannya sama kesabaran. Jikalau sabar maka InsyaAllah akan mudah memaafkan. Oleh karena itu tidak ada jalan lain kecuali kita lebih menambah waktu kita untuk belajar berkenaan dengan agama ini. Tapi kadang maaf dan sabar yang dilakukan menjadi boemerang bagi kita. Mereka menjadi-jadi memanfaatkan sikap kita itu. Bukan menyalahkan sikap yang terlalu sabar ato pemaaf, tapi menyalahkan sikap orang lain yang malahan makin sembrono sama kita. Mari kira sama-sama belajar untuk lebih sabar dan pemaaf. Kalau dulu ada film kiamat sudah dekat tuh, harus belajar ikhlas. Sama-sama materi belajar yang berat, namun kita harus mencoba dan selalu diiringi dengan doa.

    Salam kenal dari kami

    Suka

    • abifasya said

      Kan katanya harus sabar ?. Nah tatkala orang sedang manfaatin kepemaafan kita dan mereka makin sembrono bahkan mungkin melecehkan kita disitu harus ada sabar. dan prlu diingat kalo sabar itu gak ada batasnya.

      Salam kenal juga
      sallllaaaaaaaaaaaaamm

      Suka

  24. datang lagi memberi penghormatan atas kunjungan abang pada rumah blue..makasih yah
    salam hangat selalu

    Suka

  25. Assalamu’alaikum,
    Pemahaman kita tentang memaafkan berbeda-beda, ada dari kita yang memaafkan seseorang, tapi perlu waktu lama baginya untuk bisa kembali menjalin hubungan baik dengan orang yang telah menyakitinya. Apakah kita termasuk diantaranya?
    (Dewi Yana)

    Suka

  26. gadis said

    kadang memaafkan seseorang itu sulit, tapi Allah saja memaafkan hambanya 🙂

    Suka

  27. KangBoed said

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fulllllllllllllllllllllllllllllllllllllll

    Suka

  28. pagi yang hangat
    maafkan blue juga ya bang kalau terkadang postingan blue menyebalkan,norax banget
    salam hangat selalu

    Suka

  29. Maafkan saya ya Pak, dah mau masuk Ramadhan nih

    Suka

  30. met ramadhan …
    mohon maaf lahir n bathin ..

    Suka

  31. Pandora UK said

    My husband and i have been very fortunate that Michael managed to round up his basic research because of the ideas he acquired out of the site. It’s not at all simplistic to simply always be giving away instructions that many the others might have been selling. We remember we’ve got you to appreciate for this. The most important illustrations you made, the easy blog menu, the relationships your site make it easier to engender – it’s got many awesome, and it is letting our son in addition to the family do think this situation is satisfying, and that’s really serious. Thanks for all!

    Suka

  32. I’ve been browsing online greater than 3 hours today, but I by no means found any attention-grabbing article like yours. It’s pretty worth sufficient for me. Personally, if all website owners and bloggers made good content material as you probably did, the web can be much more helpful than ever before.

    Suka

Tinggalkan komentar